Narasisulsel.id Barru – Wakil Bupati Barru, Dr Abustan Andi Bintang memaparkan pengalaman dan tantangan daerahnya dalam menangani stunting di hadapan peserta Rakor Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sulawesi Selatan, yang digelar di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (8/05/2025).
Dalam forum yang dipimpin Wakil Gubernur Hj. Fatmawati Rusdi tersebut, Abustan mengungkap bahwa Barru sempat mencatat prevalensi stunting terendah di Sulsel pada 2022 – 2023, yakni 14, 1%, menjadikannya percontohan nasional. Namun, angka itu kini melonjak menjadi 24, 2%.
Ia menjelaskan keberhasilan Barru terdahulu berkat program Koko Besti yang melibatkan lintas sektor, termasuk inovasi Cinta Pasti dari Dinas PU. Ia menekankan pentingnya audit stunting agar intervensi tak keliru dan menyebut 5 – 10% Dana Desa kini dialokasikan untuk penanganan stunting.
“Kami terus berbenah dan berharap dukungan Pemprov, termasuk kehadiran Ibu Wakil Gubernur saat peluncuran program baru nanti, ” ujar Abustan.
Pemaparan tersebut diapresiasi Wakil Gubernur yang menyebut Barru sebagai contoh kolaborasi daerah yang patut ditiru.