Narasisulsel.id Barru – Person In Charge (PIC) mitra Dapur SPPG Barru, Sulawesi Selatan, Ramli Usman melakukan kunjungan kerja ke Jakarta untuk bertemu dengan Direktur Kerja Sama dan Kemitraan Kedeputian Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional (BGN), Jenderal (Purn) M. Rizal Salewangang.
Pertemuan tersebut berlangsung di Hotel Avensel, Bekasi, bertepatan dengan kegiatan Rapat Percepatan Verifikasi BGN.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program prioritas Presiden RI yang diluncurkan pada awal 2025.
Program ini bertujuan meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan kelompok rentan, melalui penyediaan makanan sehat di sekolah dan berbagai titik layanan.
Sebagai pelopor pelaksana MBG di Kabupaten Barru, Ramli Usman telah mengoperasikan dapur pertama sejak Januari 2025.
Putra Bugis-Makassar keturunan Gowa, Barru, dan Bone ini dikenal sebagai aktivis lintas organisasi sekaligus penggerak sosial yang konsisten.
Dalam pertemuan tersebut, Jenderal Rizal menyampaikan bahwa menjadi mitra BGN tidak dipungut biaya, serta program MBG terbuka bagi siapa pun tanpa batasan latar belakang.
Ia juga menitipkan pesan agar setiap dapur baru selalu mengadakan sedekah Jumat dan memberi makan anak yatim minimal 40 orang, dengan harapan keberkahan rezeki.
Ramli Usman merasa bersyukur dapat diperkenalkan langsung kepada Kepala BGN, Dr. Ir Dadan Hindayana.
Bahkan, ia mendapat tawaran untuk membangun dapur MBG di luar Sulawesi Selatan, seperti di Papua, Kalimantan, dan Maluku.
Selain aktif di PMII, MDS Ansor, Pramuka, KNPI, Karang Taruna, BKPRMI, HMPI, KADIN, dan HIPMI Gowa, Ramli juga pernah menjadi Eksekutif Produser film Melawan Takdir (2018), yang mengisahkan perjuangan Prof Hamdan Juhannis, Ph.D., Rektor UIN Alauddin Makassar.
Kisah Hamdan yang lahir dari keluarga sederhana di Bone dan berhasil meraih gelar profesor menjadi inspirasi utama Ramli dalam berkarya dan mengabdi.
Ramli berharap, di masa depan Prof Hamdan Juhannis dapat menjadi tokoh nasional dari Sulawesi Selatan, bahkan menduduki kursi menteri di pemerintahan yang akan datang.