Narasisulsel.id, Barru – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru memberikan atensi khusus kepada pengelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Wae Sai.
Bupati Barru, Suardi Saleh mengumpulkan pegawai beserta direktur PDAM Barru dengan agenda evaluasi kinerja Perumda di Aula Baruga Singkerru Ada’e, Barru, Kamis (22/8/2024).

Munculnya petisi tersebut karena pegawai menganggap direktur PDAM gagal memimpin perusahaan.
Di hadapan Suardi Saleh, sejumlah pegawai menyampaikan secara terbuka keluh kesah dan kisruh yang terjadi di Internal PDAM.
Dalam pertemuan itu diungkap, selama dipimpin Ahsan Jafar, kinerja PDAM sangat buruk. Mulai dari pemasukan yang menurun drastis, dinilai kurang perhatian terhadap persoalan pipa yang sering rusak, produksi air semakin kurang hingga hak gaji 13 pegawai belum terbayar hingga saat ini.
Terungkap juga bahwa, sebelum-sebelumnya pemasukan yang dikelola PDAM Barru setiap tahun mencapai satu miliar lebih. Tidak pernah kurang dari angka satu miliar itu.
Namun dalam setahun terakhir sejak Ahsan Jafar menjadi Dirut, dana dikelola kurang lebih hanya 700 ratus jutaan. Persoalan ini membuat pegawai khawatir kondisi PDAM akan terus anjlok jika Ahsan Jafar tak mundur atau dicopot.
Menanggapi hal itu, Bupati Suardi Saleh yang juga ketua dewan pengawas pun menengaskan agar persoalan ini dicarikan solusi.
Dirut dan pegawai, harus membangun kerja sama yang baik. Sehingga persoalan yang dialami PDAM saat ini dapat membaik dan hasil pelayanan kembali meningkat.
“Kita duduk bersama hari ini ingin mencari solusi dan subtansinya apa agar persoalan ini bisa selesai dan makin membaik nantinya,” ujar Suardi Saleh.
“Maka dari itu kita kasih kesempatan kepada Ahsan Jafar untuk tetap menjabat dirut dan melakukan perbaikan di PDAM. Saya juga minta agar rutin melakukan evaluasi, apa yang kurang dan persoalan apa lalu carikan solusinya supaya ke depan betul-betul ada perbaikan,” pungkasnya.
Ia juga minta agar sinergitas di lingkup PDAM diperkuat. Termasuk saran dan masukan dari bawahan harus didengar.
“Menyangkut air ini adalah persoalan serius yang memang perlu diperhatikan setiap saat, karena ketika kinerja PDAM mengalami masalah maka dampaknya akan sangat terasa, makanya harus lebih rutin dievaluasi dan semua ditindalanjuti,” tuturnya.
Sementara itu, direktur PDAM Ahsan Jafar berkomitmen akan memperbaiki segala persoalan yang dihadapi.
“Sebagaimana tadi kita sudah mendengar saran, baik dari pegawai maupun arahan dan petunjuk pak bupati. Tentu kita akan perbaiki insyaAllah,” ucap Ahsan Jafar. (*)