Narasisulsel.id, Barru – Saat ini terdapat kejadian luar biasa penyakit polio di 7 Provinsi di Indonesia dan 32 Provinsi memiliki resiko tinggi polio.
Hal ini disampaikan Plt Ketua TP PKK Kabupaten Barru drg Hj Ulfah Nurul Huda Suardi, MARS saat menghadiri Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahun 2024 Tingkat Kabupaten Barru, Selasa (23/07/2024).
Kegiatan pencanangan ini dipusatkan di halaman UPTD SDN 44 Barru dirangkaikan dengan sosialisasi Germas penanggulangan penyakit tidak nenular prioritas.
Dokter Ulfah mengatakan, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan menganggap perlu dilakukan upaya masif dengan melakukan pencanangan PIN Polio di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Barru.
Lebih lanjut, untuk memutus transmisi virus polio dalam rangka mensukseskan pencanangan PIN Polio 2024 di Kabupaten Barru mengajak semua dinas atau lembaga terkait dan perangkat kerja untuk bekerja maksimal dengan sepenuh hati dan memastikan tidak ada satupun sasaran terlewatkan.
Pelaksanaan PIN ini akan menyasar anak-anak kita yang berumur 0- 7 tahun dan akan dilaksanakan sebanyak dua tahap yang dimulai hari ini.
“Melalui kesempatan ini saya mohon para orang tua, masyarakat kita untuk membawa anak-anaknya mendapatkan imunisasi polio, dan jangan ragu Insya Allah imunisasi polio ini tidak ada sindrom setelahnya,” ujar Dokter Ulfah.
” Termasuk kepada seluruh stakeholder untuk dapat menginformasikan pencanangan PIN Polio ini kepada masyarakat agar target 100% pencapaian PIN Polio Tahun 2024 Tingkat Kabupaten Barru dapat tercapai,” sambungnya.
Ulfah menambahkan, untuk kali ini pencanangan PIN Polio ini dirangkaikan sosialisasi sosialisasi Germas Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Prioritas yaitu kanker.
Menurutnya, saat ini angka kematian penyakit tidak menular semakin tinggi di Indonesia seperti kanker serviks dan kanker payudara.
Sehingga perlu melakukan pola hidup sehat dengan cara makan makana bergizi, beraktifitas setiap hari, tidak merokok, tidak minum alkohohol, memeriksakan kesehatan secara rutin.
“Ada banyak resiko penyakit tidak karena kurang bergerak, perilaku makan dan semuanya akan dipaparkan dan disosialisasikan oleh narasumber dari Dinas kesehatan provinsi Sulsel,” tuturnya.
Secara khusus, dia juga mengucapkan terima kasih kepada petugas Imunisasi Polio dan stakeholder lainnya yang akan bekerja keras dan memastikan tidak ada satupun sasaran yang terlewatkan.
“Semoga yang kita lakukan dalam memutus transmisi virus polio ini berbuah baik dan anak kita terhindar dari polio,” pungkasnya. (*)