Hajatan Pernikahan Berujung Duka, Penari Mangaru di Pangkep Tewas Usai Atraksi Keris Ditusuk ke Dada

- Jurnalis

Selasa, 29 Oktober 2024 - 20:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penari Mangaru di rumah mempelai pengantin wanita di Pangkep, Fajar meninggal dunia usai menusuk keris bagian dadanya, Selasa (29/10/2024).

Penari Mangaru di rumah mempelai pengantin wanita di Pangkep, Fajar meninggal dunia usai menusuk keris bagian dadanya, Selasa (29/10/2024).

Narasisulsel.id Pangkep – Hajatan pernikahan yang seharusnya menjadi momen bahagia seketika berubah menjadi duka.

Peristiwa ini terjadi di rumah pengantin mempelai wanita di kampung Malise, Kabupaten Pangkep, Selasa (29/10/2024).

Kronologinya, mempelai pengantin pria bersama rombongan pengantar menuju rumah pengantin wanita, putri dari Dg Ngiling.

Setibanya di rumah mempelai wanita tersebut, Dg Ngilling selaku tuan rumah menyambut mempelai pria bersama pengantarnya dengan tari mangaru dilengkapi keris, diperankan oleh seorang laki-laki bernama Fajar (18).

Baca Juga :  Kobaran Api Melalap Satu Unit Rumah Warga di Panrengnge Barru

Mulanya petujukan berjalan baik, keceriaan masih mewarnai suasana acara.

Di tengah aksinya, fajar atraksi dengan menusuk bagian dadanya. Tak disangka, keris yang digunakan tembus menusuk bagian dadanya, dan seketika fajar langsung jatuh.

Ia sempat ditolong oleh warga yang menyaksikan, namun naas, tidak berselang lama, Fajar meninggal dunia. Suasana pun berubah jadi duka.

Kapolsek Labakkang, Ipda Aidil yang dikonfirmasi awak media, membenarkan adanya kejadian ini.

Menurutnya, peristiwa ini terjadi saat seorang pelaku tari mangaru menjemput pengantin pria yang datang bersama pengantarnya sebelum digelar acara akad nikah.

Baca Juga :  Bupati Andi Ina Beri Bantuan ke Korban Kebakaran di Ujungnge

Tradisi penjemputan pengantin pria berujung maut ini terjadi sekitar pukul 11.00 Wita Selasa(29/10/2024) di rumah Dg Ngiling, di Kampung Malise, Kelurahan Pundata Baji, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep.

“Penjemputan dengan tradisi tari Mangaru menyebabkan terjadi kelalaian yang dilakukan seorang penari yang menusukkan keris ke arah dadanya,” ujar Iptu Aidil.

“Namun naas keris itu mengenai bagian dada korban hingga dinyatakan meninggal dunia,” tandasnya. (*)

Berita Terkait

Pimpinan DPRD Barru Pastikan Kasus HRD Ditindaklanjuti: Proses Berjalan Sesuai Mekanisme
Faktor Sakit Hati, Menantu Nekat Bakar Rumah Mertua di Barru
Berkas & Sertifikat Asli yang Hilang di BPN Barru Akhirnya Ditemukan
Pelayanan Buruk, Ketua LSM LAKI Soroti Kinerja BPN Barru
Teledor, Sertifikat Asli Pemohon Hilang di Tangan Petugas BPN Barru
Bupati Andi Ina Beri Bantuan ke Korban Kebakaran di Ujungnge
DPRD Barru Dorong Pemda Atasi Jalan Longsor di Bulo-bulo
Bupati dan Wabup Barru Tinjau Jalan Terputus Akibat Longsor

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 17:32 WIB

Pimpinan DPRD Barru Pastikan Kasus HRD Ditindaklanjuti: Proses Berjalan Sesuai Mekanisme

Rabu, 30 April 2025 - 18:27 WIB

Faktor Sakit Hati, Menantu Nekat Bakar Rumah Mertua di Barru

Rabu, 30 April 2025 - 15:45 WIB

Berkas & Sertifikat Asli yang Hilang di BPN Barru Akhirnya Ditemukan

Rabu, 30 April 2025 - 11:55 WIB

Pelayanan Buruk, Ketua LSM LAKI Soroti Kinerja BPN Barru

Rabu, 30 April 2025 - 10:06 WIB

Teledor, Sertifikat Asli Pemohon Hilang di Tangan Petugas BPN Barru

Berita Terbaru

News

Bupati Barru Komitmen Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

Sabtu, 27 Sep 2025 - 15:59 WIB

Parlemen

Pemkab Barru Serahkan Ranperda Perubahan 2025 ke DPRD

Kamis, 25 Sep 2025 - 19:18 WIB